Wednesday 25 November 2015

Jika Memiliki 7 Sifat Ini, Bisa Jadi Kamu Adalah Orang Cerdas

CAPSULE - Dari mana kita bisa menyimpulkan apakah seseorang itu cerdas atau tidak? Dari penampilannya? Atau dari gaya bicaranya? Ya begitulah, orang terkadang melihat orang lain dari penampilannya saja. Atau dari apa yang terlihat. Banyak yang menilai orang cerdas dari apa yang dia kenakan, status sosialnya ataupun kesuksesannya. Padahal kecerdasan orang terkadang tidak terlihat. Bisa karena dia memang menyembunyikan talenta yang dia punya berupa kecerdasan, atau karena dia memang tidak sadar bahwa dia adalah orang yang cerdas.
Nah berbicara soal orang cerdas, banyak lho orang yang tidak sadar bahwa dia adalah orang cerdas. Dia merasa biasa-biasa saja, atau bahkan memiliki  kemampuan jauh di bawah teman-temannya. Sebaliknya, ada orang yang dari luar kelihatan sangat cerdas. Penampilan meyakinkan, tapi setelah diamati, ternyata apa yang dibicarakan tidak semeyakinkan penampilannya. Ternyata isi kepalanya tidak secerdas yang kita kira. Nah, supaya kita tidak salah dalam membuat penilaian, kita perlu tahu ciri-ciri orang cerdas. Intinya nanti, jika kamu menemukan orang yang memiliki 10 sifat ini, dialah orang cerdas yang sebenarnya! Baik dia sadari ataupun tidak dia sadari.

Orang Yang Rasa Penasarannya Gede


Orang cerdas selalu merasa ingin tahu tentang hal-hal yang belum dia ketahui. Karena mereka punya rasa penasaran yang sangat besar. Rasa penasaran pula yang mendorong orang-orang penting akhirnya menemukan hal luar biasa. Coba pikirkan, tanpa rasa penasaran, Thomas Alva Edison tidak akan menemukan lampu pijar pertama, Alexander Graham Bell tidak akan menemukan telefon dan Jack Dorsey tidak akan menciptakan twitter, juga Mark Zuckerberg tidak membuat facebook. Mereka adalah orang-orang cerdas di zaman berbeda. Kamu gimana, sering ngerasa penasaran sama sesuatu gak?

Orang Yang Banyak Pertanyaan Alias Banyak Tanya


Banyak yang bilang, orang pintar adalah orang yang selalu bisa memberikan jawaban. Tapi orang cerdas adalah orang yang mencari jawaban. Orang cerdas itu tidak malu untuk tanya. Tidak takut terlihat bodoh. Orang cerdas bahkan sangat menyadari bahwa banyak hal yang tidak dia mengerti. Karena semakin dia tahu, semakin juga dia merasa tidak tahu. Keingintahuannya atas hal yang tidak dia ketahui membuatnya tidak gengsi bertanya kepada siapapun dan apapun yang dia anggap bisa memberikan jawaban.

Orang Yang Tidak Gampang Percaya, Suka Menyelidiki Kebenaran


Orang cerdas biasanya gak gampang percaya sama omongan orang sebelum dia yakin bahwa itu adalah kebenaran. Jadi tidak mudah terhasut, juga tidak mudah dibohongi. Dia punya keingintahuan untuk membuktikan apa yang dia dengar. Dia menggunakan logikanya dalam menerima informasi. Sehingga tidak asal iya-iya dan angguk-angguk saja. Dalam hati kecilnya, dia sering bertanya “Apa iya sih begitu?”

Orang Yang Tidak Takut Salah dan Mengakui Kesalahan


“I know one thing: that I know nothing” – Socrates (Socrater mengatakan “Satu hal yang saya tahu: bahwa saya tidak tahu apa-apa”) Seperti itulah sikap orang cerdas. Tapi ketidaktahuannya itu tidak lantas membuatnya takut untuk mencoba sesuatu. Orang cerdas justru punya keberanian untuk melakukan hal baru dan tidak takut salah. Jika pun akhirnya dia melakukan kesalahan, dia tidak akan gengsi untuk mengaku bahwa dia memang salah. Seperti sikapnya yang mengakui ketidaktahuannya.

Orang Yang Berkali-kali Gagal dan Mampu Belajar Dari Kegagalan


Keberaniannya untuk melakukan hal baru, seringkali membuat orang cerdas mengalami kegagalan. Tapi tak masalah, memang seperti itulah orang cerdas. Sering gagal, tapi lebih sering lagi belajar dari kegagalan. Toh Larry Page, harus berkali-kali melakukan percobaan sampai bisa membuat Google, begitu pula dengan Steve jobs, si Cerdas pembuat Apple. Jadi tak masalah jika kita gagal, sejauh kita belajar dari kegagalan itu.

Orang Yang Punya Selera Seni


Dr. Gordon Shaw seorang profesor Emeritus of Physics di UC-Irvine dan Dr. Frances Rauscher seorang profesor dari University of Wisconsin Oshkosh pernah melakukan penelitian terkait pengaruh mendengarkan terhadap otak. Hasilnya, diketahui bahwa mendengarkan musik dapat menyehatkan otak dan sistem syaraf. Itulah sebabnya, kebanyakan orang cerdas adalah orang yang menikmati musik. Kalaupun bukan musik, bisa juga cabang seni lain. Misalnya seni lukis, atau menari. Seperti artikel saya sebelumnya yang menyebutkan bahwa orang yang suka menari cenderung punya otak cerdas.

Orang Yang Mikir Dulu Sebelum bicara. Tidak Asal Omong


Orang cerdas biasanya akan mikir dulu sebelum ngomong. Sehingga dia akan memastikan bahwa yang dia katakan adalah benar, tidak menyakitkan dan bermanfaat. Dia juga tahu kapan harus ngomong, kapan harus diam. Kalau dirasa apa yang dibicarakan belum tentu benar, tidak ada manfaatnya dan menyakiti orang lain, dia akan memilih untuk diam. Seperti itulah orang cerdas yang sebenarnya, tidak hanya memakai kepala tapi juga perasaan.

Sumber : isigood.com

Thursday 5 November 2015

7 Tipe Kecerdasan Manusia. Kamu Termasuk yang Mana?

CAPSULE - Baru-baru ini, peneliti telah mencoba untuk memahami berbagai bidang intelijen (diperoleh dengan hasil tes). Melalui cara-cara baru untuk mengeksplorasi cara kerja otak, mereka mulai mempertimbangkan faktor kecerdasan tambahan seperti disiplin, ketekunan, dan hubungan interpersonal. Segera menjadi jelas bahwa sebenarnya ada berbagai jenis kecerdasan. Mereka mengakui bahwa setiap dari kita condong ke satu jenis kecerdasan. Tetapi melalui latihan, kita dapat mengembangkan jenis kecerdasan yang lain. Dalam penelitiannya, psikolog Howard Gardner membahas keberadaan tujuh jenis kecerdasan dan menyimpulkan bahwa setiap orang memiliki sebagian kecil dari semua tujuh dalam diri mereka.

1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik disebut juga dengan kecerdasan berbahasa (www.mta.ca)
Orang yang memiliki kecerdasan linguistik cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis. Tipe orang ini memiliki kesadaran yang sangat kuat dan kemampuan untuk dengan mudah memahami sudut pandang orang lain. Mereka biasanya pandai dalam berkata-kata.


2. Kecerdasan Logika
Mereka biasanya cerdas dalam matematika dan pemecahan masalah (www.linnbenton.edu)
Orang dengan profil ini memiliki kemampuan untuk mengelola matematika dan logika dengan mudah. Mereka memiliki kemampuan berpikir cepat dalam memecahkan masalah yang kompleks. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk membagi masalah menjadi tugas yang lebih kecil dan menyelesaikannya sampai mereka mencapai jawaban akhir.


3. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik biasanya dimiliki oleh para atlet (insights.ingredientsnetwork.com)
Kecerdasan kinestetik berkaitan dengan kemudahan ekspresi tubuh. Orang semacam ini memiliki kepekaan yang besar terhadap ruang, jarak, kedalaman, dan luas. Dengan kontrol yang lebih besar dari tubuh, orang ini dapat melakukan gerakan-gerakan yang kompleks dengan presisi dan mudah. Otak kecil, yang merupakan bagian dari otak yang mengontrol gerakan sukarela tubuh, berhubungan dengan kecerdasan kinestetik. Kecerdasan tipe ini biasanya dimiliki oleh seorang atlet olahraga.


4. Kecerdasan Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan spasial biasanya pandai menggambar (www.lisa-gordon.com)
Mereka yang telah meningkatkan kecerdasan spasial memiliki kemampuan untuk membuat, membayangkan, dan menggambar dua dimensi dan tiga dimensi. Orang dengan tipe kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk membayangkan, membuat, dan melihat hal-hal yang kebanyakan orang lain menganggapnya sebagai sesuatu yang mustahil. Mereka cukup ahli dalam bidang arsitektur, multimedia, dan kedirgantaraan.


5. Kecerdasan Musikal
Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya pandai dalam bermain musik (img10.deviantart.net)
Kecerdasan musikal adalah tipe kecerdasan yang cukup langka. Orang dengan tipe kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan notasi musik yang berbeda dengan mudah. Seseorang yang memiliki kecerdasan musikal biasanya dapat dengan mudah membuat harmoni dan lagu. Selain itu, mereka dapat belajar atau memainkan alat musik secara otodidak.


6. Kecerdasan Interpersonal
Orang dengan tipe kecerdasan ini biasanya cukup supel dan pandai dalam memimpin (www.jenningswire.com)
Sering dikatakan bahwa orang yang memiliki kecerdasan interpersonal adalah orang yang dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Kecerdasan ini mirip seperti jenis kecerdasan emosional. Orang-orang dengan kecerdasan ini biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Mereka dapat mengerti perasaan orang lain. Selain itu, mereka juga tahu bagaimana menggunakan pengetahuan dan kekuatan mereka sendiri untuk mempengaruhi orang lain. Seseorang dengan kecerdasan interpersonal dapat dengan mudah mengidentifikasi kualitas pada orang lain dan tahu bagaimana caranya membawa kualitas tersebut keluar.


7. Kecerdasan Intrapersonal
Orang dengan tipe kecerdasan ini mampu mengenal diri sendiri dengan baik (ramblingsofa20yearold.files.wordpress.com)
Kecerdasan intrapersonal merupakan karakteristik dari seseorang yang sangat terhubung dengan diri mereka sendiri. Di antara masing-masing dari tujuh jenis kecerdasan, kecerdasan intrapersonal dianggap paling langka. Orang yang memiliki kecerdasan ini cenderung dapat mengenali diri sendiri dengan baik.
Itulah tipe-tipe kecerdasan manusia. Setiap manusia memiliki tipe kecerdasannya masing-masing. Kamu termasuk yang mana?




Friday 23 October 2015

APA KABARMU DUHAI HATI ?


Sahabat...
Pernakah terlintas dalam benak kita sebuah tanya, "Bila nanti ajal menjemput, dengan hati apa kita akan menemui Allah...???"

Seringkali kita bertemu dengan saudara, kerabat atau teman dekat, pertanyaan mereka selalu sama.
Bagaimana kabar kesehatan anda..?
Bagaimana kabar keluarga anda..?
Bagaimana kabar pekerjaan anda..?

Sangat jarang atau bahkan tak pernah kita mendengar mereka bertanya, "Bagaimana kondisi hati anda..?"

Bagi sebagian orang pertanyaan ini bahkan terasa aneh.
Tapi... Bagaimanapun juga kita perlu bertanya, paling tidak terhadap diri kita sendiri.
Abu Hurairah -radhiallahu anhu- berkata:
"Hati adalah raja, sedangkan anggota tubuh adalah tentara. Jika raja itu baik, niscaya baik pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya”.

Iya, Segumpal darah yang bernama hati itu harus selalu terjaga, karena dengan hati kita mengenal Allah, dengan hati kita mendekat kepada-Nya, dengan hati kita menyusuri jalan menuju-Nya dan dengan hati pula kita akan kembali menemui-Nya.
Allah azza wajallah berfirman:
يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tiada lagi berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (Asy-Syu'ara': 88-89).

Lalu dimanakah hati yang bersih itu...?
Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengatakan:
"Carilah (kedamaian) hatimu ditiga tempat, saat mendengarkan Al-Qur'an, saat menghadiri majelis ilmu, atau saat bersepi sendiri (dalam Ibadah). Jika engkau tidak mendapatkannya, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memberimu hati yang lain. Karena (pada hakekatnya) engkau tak lagi memiliki hati."
(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah dalam kitab fawaaid: 1/149)

Semoga kita kembali kepada Allah dengan hati yang suci lagi bersih.

via : Ustadz Aan Chandra Thalib